Dalam kehidupan sehari - hari kita tentu saja selalu
berdekatan dengan listrik . Bahkan hampir semua perabotan rumah kita memakai
listrik. Dari alat cuci sampai menyetrika memakai listrik.Tentu saja untuk
memakai alat yang menggunakan listrik pasti ada cara untuk mengaktifkan yaitu
tombol power. Tentu saja kita tidak asing lagi dengan tombol power itu .tapi,
apakah kita tahu apa maksud dari logo yg terdapat pada tombol power itu.? ,
kali ini saya akan membahas logo tombol power yang terdapat di alat - alat
elektronik dengan teori semiotik Charles Sanders Pierce.
Semiotika, yaitu tanda-tanda yang menyampaikan
suatu informasi sehingga bersifat kominukatif, mampu menggantikan suatu yang
lain (stand for something else) yang dapat dipikirkan atau dibayangkan
(Broadbent, 1980).
Sedangkan Semiotika menurut C.S. Peirce, Pierce
mengemukakan teori seigtiga makna atau triangle meaning yang terdiri dari tiga
elemen utama yaitu tanda (sign), objek (object), dan interpretant.
Pierce membedakan tiga jenis tanda yaitu ikon
(icon), Indeks (index, indice), dan symbol/lambang (symbol).
- Ikon, sesuatu yang melaksanakan fungsi
sebagai penanda yang serupa dengan bentuk objeknya. Contoh : tanda
visual umum yang biasa ditempel di pintu kamar kecil yang menggambarkan
pria dan wanita.
- Indeks, merupakan tanda yang memiliki
keterkaitan eksistensi terhadap pertandanya atau objeknya atau sesuatu
yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang mengisyaratkan penandanya
(sebab-akibat). Contoh : asap adalah indeks dari api, bersin merupakan
indeks dari flu, awan hitam merupakan indeks dari hujan.
- Simbol, yaitu tanda dimana hubungan
Antara tanda dengan denotatum(pertanda) ditentukan oleh suatu
peraturan yang berlaku umum atau kesepakatan bersama (konvensi). Contoh:
kata-kata dalam Bahasa, warna merah-putih bendera Indonesia.
Ketika anda melihat tombol power pada alat elektronik anda sekilas
anda menemukan huruf "I" dan "O" yang bergabung jadi
satu. logo tombol itu dirancang bukan tidak di sengaja namun ada alasan
terntentu yang ingin di sampaikan dan sudah di sepakati bahwa logo seperti itu
sudah tertanam di kepala bahwa tombol power itu untuk mengaktifkan dan
mematikan alat elektronik.
Nah, simbol power memiliki dua unsur yakni ‘O’
dan ‘I’ atau bisa juga kita menyebutnya ‘0’ dan ‘1’. Simbol ini sudah digunakan
pada era perang Dunia II oleh para teknisi untuk melambangkan tombol power pada
sistem binari.
Dalam sistem binari 1 berarti On atau hidup dan 0
berarti mati atau off. Akhirnya pada 1973 oleh International Electronical
Commision (IEC) simbol ini menjadi standar untuk melambangkan tombol power pada
semua perangkat elektronik. Jadi dimanapun simbol ini berada itu berarti
menunjukkan fungsi utamanya sebagai tombol untuk menghidupkan dan mematikan
sebuah perangkat elektronik.
0 comments:
Post a Comment